Musyawarah Kadin Ke -VI Diharapkan Jadi Wadah Pemerataan Ekonomi
Musyawarah Kadin Ke -VI Diharapkan Jadi Wadah Pemerataan Ekonomi
Aceh Tamiang – Pj
Bupati Aceh Tamiang yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, dr. Catur
Hariyati, MARS membuka Musyawarah Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh
Tamiang Ke-VI yang dilaksanakan di aula SKB, Kamis, (2/3/2023).
Selaras dengan tema
yang diusung “Bangkitnya Dunia Usaha Ekonomi Rakyat Sejahtera”, Musyawarah
Kadin bertujuan melahirkan kader (calon pemimpin) Kadin yang bisa bersinergi
bersama Pemerintah Kabupaten dalam menghidupkan dunia usaha. Hal ini
disampaikan Ketua Kadin Aceh Tamiang, Nora Idah Nita yang juga merupakan
anggota DPR Aceh.
“Bangkitnya dunia
usaha, ekonomi rakyat sejahtera. Sejatinya, Kadin adalah mitra Pemerintah
Daerah untuk menghidupkan dunia usaha,” ujar Nora.
Ia berharap,
dunia usaha Aceh, khususnya Aceh Tamiang dapat kembali bangkit pasca wabah
Covid-19. Lebi lagi, Nora menerangkan kondisi Provinsi Aceh yang saat ini
sangat minim akan investasi. Selaku anggota DPRA, Nora menjelaskan saat ini Ia
bersama rekan-rekan tengah mengupayakan untuk menghidupkan kembali investasi
dengan cara menarik minat investor.
Ia memaparkan,
saat ini, hanya sektor UMKM yang hidup di Provinsi Aceh, namun upaya
pemberdayaannya masih sangat minim. Nora meminta do’a dan dukungannya agar
nantinya lahir regulasi yang pro bagi dunia usaha
“Yakinlah, kalau
dunia usaha hidup, Insya Allah perekonomian masyarakat akan naik (meningkat)”,
tukasnya.
Mewakili Pj.
Bupati, Asisten II, dr. Catur siap mendukung sepenuhnya, bagi siapa pun yang
ingin dan memiliki ide-ide cemerlang, kreatif, inovatif, mandiri dalam berusaha
dan mampu mengembangkan diri secara profesional di bidang masing-masing.
“Kami mengajak
seluruh pemangku kepentingan terkait, khususnya Kadin Kabupaten Aceh Tamiang,
untuk duduk bersama dan sevisi dalam merumuskan berbagai kebijakan di bidang
dan orientasi usaha yang searah. Keberadaan KADIN Aceh Tamiang memiliki peran
sangat strategis dalam menumbuhkan gairah usaha maupun pembinaan para usahawan
di daerah ini. Terlebih Kadin sebagai wadah berhimpun pengusaha serta
eksistensinya sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah dalam pembangunan bidang perekonomian”,
terang dr. Catur.
Pemerintah Daerah
akan mendorong dunia usaha untuk terus tumbuh dan berkembang agar memberi
dampak positif kepada masyarakat. Ketika dunia usaha tumbuh dengan baik maka
akan tercipta lapangan pekerjaan yang luas sehingga tercipta pemerataan
ekonomi.
“Kepada ketua
terpilih nantinya semoga dapat lebih meningkatkan lagi komunikasi dan
sinergitas dengan Pemerintah Daerah dan dunia usaha di kawasan Industri, serta
untuk terus memajukan UMKM dan usaha lainnya yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang
guna mendongkrak perekonomian masyarakat yang ada di Bumi Muda Sedia ini”,
pintanya.
Kadin adalah
sebuah organisasi induk dunia usaha yang dibentuk berlandaskan Undang Undang
Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri. Kadin sebagai wadah dalam
rangka mewujudkan dunia usaha Indonesia yang kuat dan berdaya saing tinggi yang
bertumpu pada keunggulan nyata sumber daya nasional, yang memadukan secara
seimbang keterkaitan antar-potensi ekonomi nasional, yakni antar-sektor,
antar-skala usaha, dan antar-daerah, dalam dimensi tertib hukum, etika bisnis,
kemanusiaan, dan kelestarian lingkungan dalam suatu tatanan ekonomi pasar.
Acara musyawarah
ini diikuti sebanyak 32 peserta yang memiliki kartu keanggotaan secara aktif
pada tahun 2023. Adapun ketua yang terpilih secara aklamasi yakni Ansari
Asnawi.
Turut hadir pada
pembukaan musyawarah Kadin ke-VI, Wakil Ketua Kadin Aceh Bidang Hukum, Teuku
Yusuf, Kedua Kadin Aceh Barat Daya (Abdya), unsur Forkopimda, Perwakilan
organisasi kewirausahaan (HIPMI, IWAPI, IPEMI) dan tamu undangan lainnya.