.jpeg)
Mengawali pertemuan itu, Sekda Asra menyampaikan permohonan maaf Bupati dan Wakil yang berhalangan hadir karena adanya kunjungan Wali Nanggroe yng bersamaan dengan agenda pada hari ini.
Menyampaikan pesan Bupati Mursil, Sekda Asra mengungkapkaan permasalahan angka Stunting yang masih tinggi di Aceh Tamiang dan capaian imunisasi yang jauh di bawah target.
“Di sini Bapak dan Ibu Da’i sekalian tentunya memiliki peranan yang penting. Para da’i diharapkan dapat menyampaikan khutbah Jum’at kepada para jamaah pentingnya imunisasi dan bahayanya stunting berdasarkan Al-Qur’an dan hadits. Himbauan ini juga bisa disampaikan kepada istri di rumah”, imbuhnya.
Dirinya berharap, pertemuan ini bisa memberi semangat kepada para da’i untuk menyampaikan amanah ini kepada masyarakat.
“Bukan hanya selesai sudah menyampaikan tetapi amanah ini akan selesai apabila angka stunting di Aceh Tamiang dapat menurun maka amanah ini dianggap selesai. Perlu diketahui bahwa angka stunting mencapai 1.245 orang dan paling besar di kecamatan Manyak Payed yaitu mencapai 248,” jelasnya.
“Sangat disayangkan, angka orangtua yang membawa anaknya imunisasi juga menurun, karena banyak masyarakat yang termakan dengan isu yang salah terkait imunisasi ini”, terangnya kembali.
Asra meminta kepada Da’i untuk terlibat memberikan edukasi ke masyarakat yang nantinya secara teknis akan diberikan pemahaman oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua IDI.
“Hari ini kita satukan persepsi sehingga dalam penyampaian nanti ada keseragaman dalam meyakinkan masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan bahaya stunting. Terlebih lagi yang lebih penting, mengedukasi kepada ibu hamil, karena penanganan stunting yang tepat ialah semenjak bayi di dalam kandungan, agar anak tidak lahir dalam keadaan stunting,” jelasnya lagi mengakhiri.
